Pebiliar asal Jateng Ricky Yang yang mrupakan atlet nomor satu di indonesia gagal mempersembahkan emas pertama bagi Indonesia di cabang biliar SEA Games XXVI. Ia tak kuasa meladeni permainan juara dunia dari Filipina, Dennis Orcollo, pada final nomor pool bola 8 single putra di Ogan Permai Indah (OPI) Conventon Center, Jakabaring, Palembang, Senin (15/11). Ricky pun menyerah dengan skor 7-2.
Ricky mengakui kegagalannya tak lepas dari dua break-nya yang gagal memasukkan bola. "Ini yang namanya luck. Break saya hanya bisa memasukkan bola sekali. Seandainya bola masuk, saya yakin dapat menyelesaikan tiap set," ujar Ricky usai pertandingan.
Menurutnya, lawan yang dihadapi cukup berat. Orcollo sekarang adalah pebilir nomor satu dunia. Ricky mengatakan sudah berbuat masksimal, namun lawan bermain bagus.
Selanjutnya, Ricky akan main pada nomor pool bola 9 single putra. Nomor ini masih didominasi pebiliar Filipina. Akan tetapi, dia yakin tidak ada yang tidak mungkin. "Peluang saya di nomor bola 9 single 50-50," kata Ricky yang meraih
gelar juara dunia pada 2009 lalu.
Medali perunggu nomor pool bola 8 single putra diraih Nguyen Phuong Thao dari Vietnam dan Muhammad Zulfikri dari Indonesia. Nguyen Phuong Thao kalah dari Ricky 4-7 di babak semifinal, sementara Zulfikri kalah dari Orcollo dengan skor sama 4-7.
satu lagi Cabang olahraga billiard belum mampu menyumbang medali emas. Duta olahraga Merah Putih, Amanda Rahayu hanya mampu meraih perak setelah ditundukan Iris Ranola (Filipina) pada final Billiard nomor Pool 8 Single di OPI Convention Center Palembang, Selasa (15/11/2011).
Medali perunggu direbut Angeline Ticoalu dari Indonesia dan Hoe Shu Wah dari Singapura.
Bermain kurang tenang sejak awal pertandingan, Amanda tertinggal lebih dulu 3-0. Memasuki babak keempat, Amanda yang mendapat kesempatan break, tidak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung menyelesaikan tanpa memberi kesempatan kepada lawannya. Skor berubah menjadi 3-1.
Lebih unggul secara kemampuan, pebilliard Filipina berhasil menguasai sisa pertandingan. Skor berakhir 5-1 dan emas pertama dari cabor Billiard kembali gagal diraih atlet Indonesia.
Amanda mengatakan ini merupakan kali pertamanya dia bertanding dengan Iris Ranola. Jadi dia belum mengetahui kekuatan pebilliard Filipina tersebut. Dirinya mengatakan sedikit kecewa dengan hasil yang dicapai pada final kali ini. Posisi bola yang kurang menguntungkan sempat membuat dia kesulitan mengembangkan kemampuan diawal permainan.
"Banyak terjadi bola sulit dan saya kurang sabar dalam bermain.
Padahal dari awal saya ingin bermain terbuka," kata Amanda, Selasa
(15/11/2011) kepada wartawan.
Sementara Manager tim Billiard, Soedarjanto mengatakan prestasi dengan dua perak yang berhasil diraih cabor Billiard, sudah menyamai hasil yang dicapai pada Sea Games 2009 yang lalu.
amanda rahayu membidik bola |